Impor Aluminium, Inalum Justru Ekspor
Rabu, 10 Oktober 2012 – 09:35 WIB
JAKARTA-Setiap tahun Indonesia paling tidak membutuhkan hingga 350.000 ton aluminium guna memenuhi kebutuhan industri di tanah air. Dan diperkirakan setiap tahun akan bertambah hingga 15 persen. Di tengah kondisi ini, produksi PT.Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di Sumut, justru sebagian besar di ekspor ke Jepang. Akibatnya, Indonesia terpaksa harus mengimpor dari Australia. Kondisi ini menurutnya benar-benar sangat ironis. Karena ditengah kemampuan Indonesia menghasilkan aluminium, justru pada saat bersamaan Indonesia terpaksa masih harus menutupi kekurangan yang begitu besar dengan mengimpor dari luarnegeri.
Hal tersebut dikemukakan Koordinator Gerakan Penyelematan Aset Negara (Gepara), Ucok Hidayat, di Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
“Ekspor alumunium Inalum ke Jepang, itu mencapai 135.000 ton per tahun. Atau 60 persen dari total produksinya yang mencapai 225.000 ton. Padahal kebutuhan domestik aluminium Indonesia, itu sudah mencapai 350 ribu ton per tahun dan meningkat rata-rata 15 persen per tahun,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA-Setiap tahun Indonesia paling tidak membutuhkan hingga 350.000 ton aluminium guna memenuhi kebutuhan industri di tanah air. Dan diperkirakan
BERITA TERKAIT
- Standard Chartered Indonesia Pimpin Sejumlah Diskusi Strategis di Inggris
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional