Impor Bahan Baku dan Modal Melonjak, Neraca Dagang Juli Defisit

’’Kalau bahan baku, barang modal nanti akan tecermin di sisi produksi, bergantung barang modalnya, apakah masuk ke konstruksi atau bahan bakunya masuk ke pengolahan. Tapi, itu akan tercermin di pengeluaran dari investasi,’’ jelasnya.
Terkait dengan penurunan impor barang konsumsi, Kecuk membantah sinyalemen bahwa hal tersebut merupakan indikator melemahnya daya beli.
Dia mengakui, pertumbuhan konsumsi masyarakat pada kuartal kedua yang hanya 4,95 persen tidak sesuai ekspektasi.
Namun, dia menekankan adanya pergeseran pola konsumsi dalam masyarakat.
’’BPS memilah leisure seperti hotel, restoran, rekreasi, dan akomodasi yang kelihatan banget leisure-nya naik. Orang lebih senang menahan makanannya asal tercukupi, tapi spending makan di luar makin gede,’’ ucapnya. (ken/c20/sof)
Neraca perdagangan Indonesia untuk kali pertama pada tahun ini tercatat defisit.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Waspada, Modus Penipuan Unlock IMEI
- Ketua Umum KSPSI Canangkan Perang Melawan Impor Ilegal
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Kuota Impor Mau Dihapus, DPR: Reformasi Positif, Tetapi Produsen Dalam Negeri Harus Diberi Ruang