Impor Bahan Baku dan Modal Melonjak, Neraca Dagang Juli Defisit
’’Kalau bahan baku, barang modal nanti akan tecermin di sisi produksi, bergantung barang modalnya, apakah masuk ke konstruksi atau bahan bakunya masuk ke pengolahan. Tapi, itu akan tercermin di pengeluaran dari investasi,’’ jelasnya.
Terkait dengan penurunan impor barang konsumsi, Kecuk membantah sinyalemen bahwa hal tersebut merupakan indikator melemahnya daya beli.
Dia mengakui, pertumbuhan konsumsi masyarakat pada kuartal kedua yang hanya 4,95 persen tidak sesuai ekspektasi.
Namun, dia menekankan adanya pergeseran pola konsumsi dalam masyarakat.
’’BPS memilah leisure seperti hotel, restoran, rekreasi, dan akomodasi yang kelihatan banget leisure-nya naik. Orang lebih senang menahan makanannya asal tercukupi, tapi spending makan di luar makin gede,’’ ucapnya. (ken/c20/sof)
Neraca perdagangan Indonesia untuk kali pertama pada tahun ini tercatat defisit.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton