Impor Beras Distop asal Produksi Naik 5 Persen

Impor Beras Distop asal Produksi Naik 5 Persen
Impor Beras Distop asal Produksi Naik 5 Persen
 

Sementara itu, Bulog telah melakukan kontrak untuk impor beras sebanyak 300 ribu ton dari Vietnam dan siap direalisasikan sampai Desember mendatang. Menurut Sutarto, dibandingkan kuota impor tahun lalu yang mencapai 1,9 juta ton, di antaranya berasal beras dari Vietnam mencapai 1,2 juta ton, tentu tahun ini jauh lebih kecil. ’’Ini kan buat pemenuhan stok bila terjadi bencana alam dan stabilisasi harga, kita punya berasnya,’’ papar dia.

 

Sementara itu, Manajer Advokasi Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Said Abdullah mengatakan, impor beras akan terus dilakukan hingga 2014. Sebab, saat ini Bulog masih saja mengalami kesulitan melakukan serapan beras nasional.

’’Keterbatasan anggaran, infrastruktur, dan kewenangan menjadikan Bulog tak akan bisa melampaui angka 10 persen dalam penyerapannya. Jika demikian gudang Bulog akan terus mengalami kekosongan. Impor menjadi cara jitu memenuhinya,’’ tutur Said.

Kemudian, menjadi sebuah kemustahilan dalam dua tahun ke depan tingkat produksi meningkat rata-rata 6,2 persen untuk mengejar 10 juta ton cadangan beras nasional. ’’Catatan data menunjukkan yang terjadi justru produksi dalam negeri terus mengalami penurunan.

PENINGKATAN - produksi padi menjadi syarat mutlak agar kebutuhan beras di dalam negeri tercukupi sehingga tidak diperlukan lagi impor. Dari hitungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News