Impor Beras Harus Diputuskan Lewat Rapat Kabinet
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mendukung rencana Komisi IV dan VI DPR rapat gabungan dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) membahas persoalan impor beras.
Namun, Taufik mengingatkan yang lebih penting data statistik jangan sampai dipermainkan ketika sudah masuk ranah politik.
“Harus jujur, jangan sampai nanti kemudian tidak jelas akurasi dan data mana yang dipakai," kata Taufik di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/1).
Taufik juga mengingatkan harus ada koordinasi antara Kementan dan Kemendag untuk memastikan apakah impor beras itu betul-betul dibutuhkan masyarakat atau tidak. Jangan sampai, kata dia, keputusan akan kepastian kebijakan itu diambil hanya oleh kementerian tertentu saja.
"Tapi, harus dimasukkan dalam sidang paripurna kabinet. Jadi, harus lintas sektoral, dari Kemendag, Kemenkeu, Kementan, Kementerian BUMN dan Bulog itu seperti apa," ungkapnya.
Karena itu, Taufik menegaskan, tidak bisa hanya satu kementerian saja memutuskan untuk mendatangkan ratusan ribu ton tanpa melakukan koordinasi dengan lainnya. "Nanti ini pada akhrinya bisa masuk ranah politisasi," katanya.
Menurut Taufik, langkah koordinasi itu diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti pat gulipatnya yang sudah menjadi rahasia umum untuk mendapatkan fee. Nah, kata Taufik, untuk menghindari itu harus diadakan rapat kabinet yang dipimpin oleh presiden.(boy/jpnn)
Taufik mengingatkan harus ada koordinasi antara Kementan dan Kemendag untuk memastikan apakah impor beras itu betul-betul dibutuhkan masyarakat atau tidak.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Prabowo Berencana Setop Impor Beras di 2025
- Prabowo Optimistis Indonesia tidak Lagi Mengimpor Beras pada 2025
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Inilah Agenda Pembahasan Rapat Paripurna Perdana Prabowo