Impor Beras
Oleh: Dahlan Iskan
Beda dengan harga beras.
Harga beras masuk penentu inflasi. Pemerintah akan menjaganya melebihi apa pun.
Dari sini kelihatannya pemerintah tidak mau kecolongan. Stok beras di Bulog sudah biasa dianggap aman kalau di level 1,7 juta ton.
Maka stok 900.000 ton sekarang ini dianggap berbahaya.
Memang kebijakan impor beras itu seperti menyengat hidung. Tidak ada berita kemarau panjang. Tidak ada pula berita banjir yang sampai menghancurkan lahan pertanian secara luas.
Pun tidak ada berita hama wereng di mana-mana. Ditambah, musim hujan kita begitu basah tiga tahun terakhir.
Dengan keadaan alam seperti itu seharusnya produksi beras cukup. Maka berita impor itu benar-benar seperti petir.
Adakah tidak diperhitungkan bahwa minggu-minggu ini sudah memasuki musim panen? Yang angka 900.000 ton di Bulog tadi bisa dengan cepat kembali di atas satu juta ton?