Impor Daging Babi Dihentikan
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Indonesia memutuskan menghentikan impor daging babi sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah flu babi (swine influenza) yang kini tengah menjangkiti beberapa negara. Keputusan ini diambil lewat rapat koordinasi antara Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menko Kesra Aburizal Bakrie dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Jamal, di gedung Menko Kesra, Senin (27/4).
Sementara itu, Departemen Perhubungan terhitung hari ini meminta para pendatang dari luar negeri untuk mengisi health alert card. Bentuknya, seperti dijelaskan Siti Fadilah, berupa kartu tentang kondisi kesehatan yang bersangkutan. Jika menunjukan gejala flu, pendatang tersebut akan ditangani lebih lanjut oleh tim khusus.
Dijelaskan Menko Kesra pula, tim khusus itu ditempatkan di 10 pintu masuk pelabuhan maupun bandara di Jakarta (Soekarno Hatta, Halim dan Tanjung Priuk), Surabaya, Batam, Bali, Medan, serta Makassar. "Kita sama sekali tak melarang orang asing masuk ke Indonesia," tegas Aburizal.
Sementara, seperti ditegaskan Menkes, penanganan terhadap pasien flu babi sama persis dengan penderita flu burung. "Cukup kasih obat flu burung, Tamiflu," katanya.
Selain terus berkoordinasi dengan lembaga kesehatan PBB (WHO), untuk mengantisipasi flu babi ini, Menkes juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia. Sebanyak 30 ribu sukarelawan juga siap membantu bila penyakit ini menyerang tanah air. (pra)
JAKARTA - Pemerintah Indonesia memutuskan menghentikan impor daging babi sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan. Langkah ini dilakukan untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya