Impor Daging Brazil Picu Kompetisi

Impor Daging Brazil Picu Kompetisi
Impor Daging Brazil Picu Kompetisi
JAKARTA - Impor daging asal Brazil yang selama ini dilarang karena diduga mengandung penyakit mulut dan kuku (PMK), bakal dicabut oleh  Menteri Pertanian Anton Apriantono. Keputusan itu disambut positif kalangan industri pengolahan daging. Sebab, harga daging asal Brazil memang lebih murah.

"Harga daging asal Brazil diperkirakan lebih murah 30-35 persen dibandingkan daging impor lainnya. Ini akan mendorong terjadinya negosiasi dengan pihak Australia dan Selandia Baru," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (Nampa), Haniwar Syarief di Departemen Perdagangan, Selasa (16/12). Selama ini kebutuhan daging, selain diisi produk lokal juga diimpor dari kedua negara tersebut.

Ketergantungan impor daging dari Australia dan Selandia Baru selama bertahun-tahun menyebabkan kedua negara tersebut bisa mengatur harga jual dengan sangat tinggi. "Selama ini kita tidak bisa negosiasi, jadi mereka (Australia dan New Zealand) suka-suka, posisi tawar kita lebih kuat kalau kita buka dari Brazil," ungkapnya.

Haniwar mengungkapkan, dengan masuknya daging Brazil diperkirakan akan memicu harga daging dalam negeri menjadi semakin kompetitif. Dia

JAKARTA - Impor daging asal Brazil yang selama ini dilarang karena diduga mengandung penyakit mulut dan kuku (PMK), bakal dicabut oleh  Menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News