Impor dari Australia Turun, Ada Kekhawatiran Sapi Potong Asal Australia Nantinya Bisa Tertular PMK

Hal ini kembali ditegaskan oleh Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan PMK Profesor Wiku Adisasmito.
"Warga tidak perlu khawatir mengonsumsi daging ketika prosesnya dilakukan dengan benar, seperti merebus daging selama 30 menit," jelas Profesor Wiku dalam konferensi pers pekan lalu.
Ada pula kekhawatiran di kalangan peternak jika mereka harus memotong hewan-hewan ternak mereka seandainya ada satu saja yang tertular PMK.
Hal ini juga berdampak pada impor hewan ternak ke Indonesia, termasuk dari Australia, yang terpaksa diturunkan jumlahnya atau dihentikan sama sekali.
"Saya mendapat laporan dari anggota kami yang terpaksa membatalkan kontrak impor mereka, beberapa tidak lagi memesan hewan ternak," kata Djoni Liano, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo).
"Dan jumlahnya cukup besar, dalam persentase bisa turun hampir 50 persen dari jumlah impor biasanya dalam kondisi normal."
Mark Harvey Sutton dari Australian Live Export Council mengatakan pentingnya Australia untuk menawarkan vaksin PMK ke Indonesia.
Bulan lalu saat berkunjung ke Indonesia, Menteri Pertanian Australia sudah menyatakan komitmennya untuk memberikan satu juta dosis vaksin PMK dan akan tiba pada awal bulan Agustus ini.
Pelaku usaha peternakan sapi potong di Indonesia mengatakan mereka melihat adanya pembatalan kontrak impor dari Australia karena khawatir tertular penyakit mulut dan kaki
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi