Impor Ditekan, Petani Nikmati Hasil
Sabtu, 05 Januari 2013 – 06:18 WIB
JAKARTA - Produksi beras pada tahun lalu diklaim cukup sukses. Tapi hasil panen petani lokal masih belum cukup menghadang beras impor. Hingga akhir tahun lalu, Indonesia masih impor beras. Perum Bulog memang berhasil menurunkan impor beras pada 2012 menjadi 670 ribu ton. perusahaan pelat merah ini juga mencatatkan rekor dalam penyerapan beras dari petani lokal, yaitu mencapai 3,66 juta ton sepanjang 2012.
Tetapi secara keseluruhan, beras impor yang masuk ke Indonesia masih tinggi yakni mencapai 1,3 juta ton dalam kurun waktu Januari--November 2012, atau senilai USD 719 juta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beras impor tersebut didatangkan dari beberapa negara Asia.
"Saya prihatin angka serapan beras lokal yang tinggi oleh Bulog tidak mampu menurunkan jumlah importasi beras secara signifikan," kata anggota Komisi IV DPR Ma'mur Hasanuddin, Jumat (4/1).
Menurut politisi PKS ini, seluruh angka importasi beras terhadap kemampuan produksi dalam negeri perlu dicermati, karena pada dasarnya akan memengaruhi struktur stok perberasan nasional. "Bulog mengklaim bahwa serapan mereka melampaui target sebesar 3,6 juta ton. Begitupun dengan Kementerian Pertanian menyatakan bawah surplus beras mencapai 5,73 juta ton. Namun mengapa di sisi lain angka importasi beras tetap tinggi," keluhnya.
JAKARTA - Produksi beras pada tahun lalu diklaim cukup sukses. Tapi hasil panen petani lokal masih belum cukup menghadang beras impor. Hingga akhir
BERITA TERKAIT
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau