Impor Hortikultura Harus Dievaluasi
Kamis, 04 April 2013 – 17:19 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, merasa prihatin dengan pengaturan sistem impor hortikultura di Indonesia yang tak kunjung berjalan dengan baik. Pasalnya hal tersebut berdampak pada melonjaknya harga-harga (inflasi) hingga bulan Maret lalu.
Menurutnya tekanan yang masih besar pada komponen harga yang bergejolak dikarenakan, masih buruknya sistem perlindungan produk holtikultura di Indonesia saat ini.
"Saya kecewa, cara kita memanage hortikultura tidak memadai. Sistem perlindungan dan pengendalian yang dilakukan terhadap produk holtikultura yang ada di Indonesia, membuat distorsi yang besar di lapangan, antara produk impor dan dalam negeri," ucap Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (4/4).
Dari sistem tersebut diakui Hatta banyak masalah yang timbul, seperti timbulnya kartel pada beberapa produk."Kalau mau jalankan model seperti sekarang ini, harus dibatasi waktunya cepat. Walaupun saya tidak begitu happy dengan sistem ini, karena sangat rentan menimbulkan kartel," terangnya.
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, merasa prihatin dengan pengaturan sistem impor hortikultura di Indonesia yang tak
BERITA TERKAIT
- Kebutuhan Tepung Panir Capai Rp 1 Triliun, BRRC Optimistis Kuasai Pasar
- Brigit Biofarmaka Teknologi Hadirkan Spirulina, Inovasi Pengganti Susu Sapi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Kabar Awal Tahun, Pertamina Menaikkan Harga BBM
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs