Impor Kereta Bekas Dinilai Tidak Mendukung Produksi Dalam Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komando Tugas (Kogas) Bela Negara Elwa Wattimena memberi kritikan terkait wacana impor kereta bekas.
Menurut Elwa, wacana tersebut tidak memikirkan keselamatan dan kenyamanan serta pro-industri dalam negeri.
Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Inpres 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Selain itu, ada Kepres 24 Tahun 2018 tentang tim nasional TKDN melibatkan seluruh kementerian/ lembagai, termasuk Kementerian Perhubungan selaku pembina PT KCI dan PT KAI.
Elwa mengatakan di dalam Permendag 25 tahun 2022 merupakan revisi Permendag 20 tahun 2021 jelas berbunyi untuk impor barang modal baru tidak perlu lartas atau mendapat rekomendasi dari Kementerian tertentu.
Artinya, kata Elwa, KCI punya dua pilihan. Pertama, memaksimalkan pembelian kereta melalui PT INKA. Kedua, jika tidak terpenuhi di dalam negeri dapat mengimpor kereta baru bukan bekas.
"Barang kereta baru mudah dibeli kenapa masyarakat diberikan kereta bekas yang sering menyusahkan," ujar Elwa dalam keteranganny, Senin (27/2).
Senada dengan Elwa. Pengamat pertahanan dan keamanan Robi Sugara menyayangkan ada pengamat yang mendorong pemerintah untuk impor kereta bekas.
Wacana impor kereta bekas jadi sorotan lantaran dinilai tidak mendukung produksi dalam negeri.
- Hari Kedua Angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan
- Lewat Program Kemitraan Gerai, KAI Logistik Dorong Pertumbuhan Kewirausahaan
- Menjelang Libur Nataru, KAI Divre III Palembang Gelar Tes Narkoba kepada Pegawai
- Dirut KAI Raih 2 Penghargaan di Bidang Pemasaran
- LRT Jabodebek Catat Rekor Penumpang Harian, Capai 2 Juta