Impor Lima Produk Naik Pesat
Tertinggi Pada Mainan dan Pakaian Jadi
Senin, 20 Juni 2011 – 10:01 WIB

Impor Lima Produk Naik Pesat
Selain kewajiban verifikasi, terutama untuk produk mamin harus memenuhi ketentuan khusus. Di antaranya, pencantuman label bahasa Indonesia dan ML di bawah ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khusus mamin, pelabuhan impor hanya diperbolehkan di Dumai dan Jayapura. "Nah terkait faktor ketiga, kenaikan tersebut karena permintaan di dalam negeri," ucap Deddy.
Baca Juga:
Diakui, masuknya impor akan mengurangi penetrasi produk dalam negeri di pasar domestik. Akan tetapi, lanjut dia, justru itu akan mendorong industri agar bisa berdaya saing dengan produk impor
Secara terpisah, Sekjen Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Binsar Marpaung mengatakan, kenaikan nilai impor alas kaki patut diwaspadai industri dalam negeri. Menurut dia, pemberian fasilitas untuk mendukung daya saing industri sangat diperlukan.
"Biarpun produk impor naik seperti itu, tapi secara total kalau dibandingkan dengan produksi lokal masih kecil. Karena, kita juga mempunyai ekspor sebagai andalan. Selain itu, alas kaki impor tersebut didominasi produk menengah ke bawah yang harganya kurang dari Rp 300 ribu," urainya. (res)
JAKARTA - Nilai impor produk tertentu mencatat kenaikan sepanjang Januari-Mei 2011. Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diolah dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital