Impor LNG Tak Masuk Akal

Impor LNG Tak Masuk Akal
Impor LNG Tak Masuk Akal
Hendi menambahkan, terminal ini baru mencapai keekonomiannya jika dibangun dengan kapasitas 3 juta ton. Karena jika dipaksa dibangun pada kapasitas 1,5 juta ton, selisih modalnya hanya 10% lebih rendah dibanding dengan membangun kapasitas 3 juta ton.

Selain itu harga produknya akan jauh lebih mahal jika terminal dibangun dengan kapasitas 1,5 juta ton sehingga bisa tidak terserap konsumen.

"Untuk bangun 1,5 juta ton dan 3 juta ton, biayanya hanya beda 10%. Kalau dipaksa 1,5 juta ton, outputnya mahal sekali. Harga di pelanggan juga jadi tinggi," katanya. (wid)

JAKARTA-Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi P Santoso mengakui mengenai kemungkinan impor LNG, harga impornya bisa jadi tidak masuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News