Impor Melonjak, Surplus Perdagangan Menipis
jpnn.com, JAKARTA - Surplus perdagangan Indonesia pada November menipis gara-gara impor melonjak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus perdagangan pada November sebesar USD 130 juta.
Angka itu lebih kecil jika dibandingkan dengan Oktober yang mencapai USD 900 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan, ekspor sepanjang November senilai USD 15,28 miliar dan impor USD 15,15 miliar.
Nilai impor tersebut merupakan yang terbesar sejak Oktober 2014 silam.
”Impor terjadi untuk barang konsumsi. Bisa dipahami, sudah persiapan Natal dan liburan. Tapi, barang modal serta bahan baku juga tinggi sekali. Kami harapkan meningkatkan perekonomian domestik,” tuturnya, Jumat (15/12).
Sepanjang Januari hingga November, surplus perdagagan mencapai USD 12,02 miliar.
Nilai surplus tersebut lebih tinggi daripada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya USD 8,48 miliar.
Surplus perdagangan Indonesia pada November menipis gara-gara impor melonjak.
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- Mantap! 27 Ton Produk Briket Arang Asal Magelang Tembus Pasar Negeri Jiran
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Ekspansi Pasar Global, Chery Ekspor Omoda 5 Buatan Bekasi ke Vietnam
- Tom Lembong Diperiksa Kejagung Hari Ini
- Ini Upaya Bea Cukai Gali Potensi Eksportir Baru di Kepulauan Bangka Belitung dan Maluku