Impor Minyak Mentah dan BBM tak Bisa Dihindarkan Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) masyarakat Indonesia saat ini, tidak mungkin hanya mengandalkan produksi kilang domestik.
Sebab, kapasitas kilang dalam negeri hanya mampu mengolah sepertiga minyak mentah dari total kebutuhan nasional.
“Mau enggak mau harus impor. Kalau enggak ada BBM, BBM langka, masyarakat akan ribut. Bisa menimbulkan masalah sosial,” ujar Marwan.
Namun kata Marwan, melalui impor tentu harus mengikuti harga dunia. ”Makanya kalau subsidi masih dipertahankan, ya apa boleh buat APBN harus membantu,” imbuhnya.
Kondisi demikian, jelas Marwan, karena kebutuhan BBM dalam negeri saat ini sekitar 1,5 juta barel per hari.
Padahal di sisi lain, kapasitas kilang dalam negeri hanya 500 ribu barel atau sepertiga dari kebutuhan. Karena itulah, impor adalah upaya yang tak bisa dihindarkan.
Permintaan BBM dalam negeri memang terus meningkat setiap tahun. Untuk sektor transportasi sebagai pengguna BBM terbesar misalnya, jumlah kendaraan bermotor terus meningkat.
Mengutip data Korlantas Polri, total populasi kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 164.136.793 unit. Jumlah tersebut telah bertambah sebanyak 5 juta hanya dalam waktu delapan bulan.
Mau enggak mau harus impor. Kalau enggak ada BBM, BBM langka, masyarakat akan ribut. Bisa menimbulkan masalah sosial.
- Dirut Pertamina Memastikan Kualitas Pertamax RON 92 Sesuai Standar Ditjen Migas
- Konsumen Bisa Ajukan Gugatan soal BBM Oplosan
- Hadir RDP di DPR, Pertamina Patra Niaga Singgung Penyaluran RON 90 dan RON 92
- Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal
- Pertamina Patra Niaga Raih 12 PROPER Emas & 61 PROPER Hijau dari KLH