Impor Naik, Pemerintah Harus Dorong Ekspor

jpnn.com, JAKARTA - Lonjakan impor membuat neraca perdagangan mengalami defisit cukup besar.
Namun, Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa kenaikan impor tersebut cukup positif.
Sebab, pendorongnya adalah impor barang modal dan bahan baku.
Itulah dampak dari pembangunan infrastruktur besar-besaran yang memang tengah digenjot pemerintah.
’’Artinya, kalau pertumbuhan proyek infrastruktur dan kemudian proyek-proyek investasi swasta lain meningkat, pasti butuh barang modal dan bahan baku,’’ kata Darmin, Selasa (15/5).
Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu menambahkan, barang modal dan bahan baku berkontribusi 91 persen dari keseluruhan nilai impor.
’’Dari segi perkembangan ekonomi artinya positif. Sebab, investasi berjalan, baik investasi swasta maupun investasi dalam bentuk bangunan infrastruktur dan sebagainya,’’ jelas Darmin.
Namun, Darmin menuturkan bahwa anjloknya ekspor tetap harus menjadi perhatian pemerintah.
Lonjakan impor mengakibatkan neraca perdagangan mengalami defisit cukup besar...
- UMKM Palangkaraya Sukses Ekspor Ikan Hias ke Singapura Berkat Pendampingan Bea Cukai
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Bea Cukai Dorong UMKM Perluas Jangkauan Produknya ke Pasar Global Lewat Kegiatan Ini
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Herman Deru Beberkan Potensi Sumsel kepada Peserta PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-34
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara