Impor Raw Sugar Lampaui Kuota
Senin, 13 Mei 2013 – 04:41 WIB
"Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan izin bagi tiga perusahaan untuk mengimpor raw sugar sebanyak 240 ribu ton. Di sisi lain, ketiga perusahaan tersebut adalah industri gula berbasis tebu, jadi bukan industri yang memang mengolah raw sugar. Kalau demikian, pemerintah memperbanyak industri gula rafinasi," tukasnya.
Selain itu, disparitas harga antara Jawa dan wilayah perbatasan harus mendapat perhatian. Selama ini pasokan gula dari Jawa harganya Rp 14.500 per kg, itu pun kalau stok tersedia. Sedangkan harga gula impor yang berasal dari negara lain hanya Rp 9.500 per kg.
"Bukan tidak mungkin, konsumen cenderung memilih harga gula yang lebih murah. Malah kalau itu dibiarkan, berpotensi meningkatkan penyelundupan gula. Tentu ini merugikan pemerintah, sebab potensi pendapatan negara dari bea masuk hilang," katanya.
Secara terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen mengatakan catatan formal stok gula nasional di tingkat produsen sekitar 500 ribu ton. Sedangkan kalau ditambah di tingkat pedagang besar maupun kecil bisa 600 ribu ton.
SURABAYA - Kuota impor raw sugar dinilai melebihi kebutuhan masyarakat perbatasan. Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) mencatat,
BERITA TERKAIT
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan