Impor Tersendat Aturan Baru API
Demurrage Membengkak Ancam Importer
Rabu, 05 Desember 2012 – 02:20 WIB

Impor Tersendat Aturan Baru API
Dikatakan, sebenarnya yang menghantui para importer ialah kalau terpaksa menanggung biaya yang membengkak. Terutama, bila mereka belum memenuhi persyaratan, sehingga barang impor tertahan di pelabuhan.
"Mereka harus menanggung biaya demurrage (biaya tambahan dari maskapai pelayaran terhadap penambahan waktu dari pemakaian kontainer yang digunakan oleh pihak penyewa, Red). Ditambah sewa gudang yang juga bakal membengkak," ucapnya.
Bahkan, lanjut dia, bukan tidak mungkin barang impor yang sudah telanjur berada di pelabuhan harus kembali ke negara asal lantaran terjadi penumpukan. "Seperti kasus impor hortikultura beberapa waktu lalu, harus dikembalikan ke negara eksporter," katanya mencontohkan.
Bambang mengatakan, biaya yang ditanggung tiap importer berbeda-beda. "Tapi, yang namanya orang dagang kalau rugi maka tutup. Sebab, berdagang itu karena ada disparitas harga, nah kalau sudah tidak ada lagi bagaimana," tandasnya.
SURABAYA - Arus barang-barang impor terancam tersendat pada awal tahun depan. Kondisi tersebut berpotensi terjadi, terutama kalau para importer belum
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar