Impor Tiongkok Turun, Malaysia Tajam
Senin, 19 September 2011 – 08:47 WIB
JAKARTA- Impor produk makanan minuman dari kawasan Asean makin menanjak. Di sisi lain, impor dari Hongkong dan Tiongkok terus turun. Per Agustus lalu, nilai impor mamin sebesar USD 155,7 juta dengan peningkatan sebesar 14,07 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani mengatakan turunnya impor dari Tiongkok dan Hongkong karena ada pengawasan cukup ketat di pelabuhan sebagai pintu masuk. Pasalnya, impor produk tertentu harus melalui pelabuhan yang ditetapkan dalam peraturan menteri perdagangan.
Baca Juga:
"Permendag 57 tahun 2010 tentang pembatasan pelabuhan impor produk tertentu makin efektif dalam mengendalikan masuknya produk import mamin dari dua negara tersebut (Tiongkok dan Hongkong, Red)," katanya di Jakarta, Minggu (18/9).
Menurutnya, nilai impor mamin dari dua negara tersebut sampai Agustus lalu sebesar USD 22,1 juta atau turun 16,8 persen dibandingkan tahun lalu senilai USD 26,6 juta. "Ditambah, harga produk (mamin) sudah tidak murah lagi. Serta, konsumen makin kritis terhadap kualitas dan rasa produk impor tersebut," ucapnya.