Impor Tong Sampah Jerman, Ini Penjelasan Anak Buah Anies
"Tahun ini, ibu kota juga menjadi tuan rumah Asian Games, sesuai pesan Pak Gubernur dan Pak Wagub, kita harus menjadi tuan rumah yang baik dan kita harus menorehkan catatan sejarah, salah satunya yang menjadi fokus kami di DLH ada memodernisasi dan meningkatan layanan pengelolaan sampah," paparnya.
Pengamat dari Center Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, berharap pemprov lebih bijak dalam membelanjakan anggaran. Termasuk dalam membeli tong sampah.
Menurut dia, sebaiknya dipilih yang harganya lebih murah, tapi dengan kualitas yang tidak kalah bagus dengan buatan Jerman. “Intinya penggunaan anggaran harus sebaik mungkin dan jangan sampai terjadi pemborosan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, informasi tentang tong sampah yang ramai dibahas ini berasal dari screenshot situs e-Katalog LKPP.
Tong sampah yang dimaksud adalah garbage bin beroda dengan kapasitas 660 liter merek Weber. Di situ tertulis pengadaan tong sampah sebanyak 2.640 buah dengan harga satuan USD 253,62 atau Rp 3.599.375,04. Ada pula ongkos kirim sebesar USD 5.581 atau Rp 79.205.552. (ibl)
Pembelian 2.640 tong sampah buatan Jerman seharga miliaran rupiah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tengah menuai sorotan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Adil
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies