Impor Vaksin Jalur Multilateral, Bea Cukai Soekarno-Hatta Berikan Pelayanan Profesional
Menlu Retno menjelaskan bahwa vaksin ini diperoleh melalui jalur kerja sama multilateral pemerintah Indonesia dengan berbagai Badan dan Lembaga Internasional di antaranya Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), dan berbagai pihak internasional lainnya.
“Terjadinya gelombang baru di banyak negara, juga ditemukannya varian baru, mendorong kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat. Ini merupakan ikhtiar dari pemerintah yang berdiplomasi dengan pihak internasional. Kami menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai atas pelayanan yang profesional, dan seluruh instansi terkait yang telah memberikan dukungan dalam wujudkan kesetaraan akses vaksin yang aman, bagi semua masyarakat Indonesia,” jelas Retno Marsudi.
Vaksin yang telah diperiksa selanjutnya langsung diberangkatkan ke Laboratorium PT Bio Farma yang berlokasi di Bandung dengan dikawal oleh TNI dan Brimob POLRI. Pelayanan percepatan impor vaksin ini kembali menegaskan keseriusan Bea Cukai dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia. (jpnn)
Sebanyak 3,8 juta dosis vaksin yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin 26 April 2021, di mana impor secara langsung diberikan percepatan pelayanan oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- CVC jadi Langkah Bea Cukai Dukung Perkembangan Industri di 3 Wilayah Ini
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia