Importasi Lewat Pelabuhan Dumai Dikaji Ulang
Kamis, 16 Desember 2010 – 01:41 WIB
![Importasi Lewat Pelabuhan Dumai Dikaji Ulang](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Importasi Lewat Pelabuhan Dumai Dikaji Ulang
JAKARTA — Komisi VI DPR RI mendukung langkah Kementerian Perdagangan yang akan melakukan kajian peningkatan kapasitas dan potensi impor produk tertentu bagi pelabuhan Dumai, Riau. Keputusan pengkajian itu diambil dalam raker Komisi VI DPR RI dengan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar dan jajaran Kemdag di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (15/12).
Mahendra Siregar menegaskan bahwa berdasarkan berbagai masukan dan evaluasi, Kementrian Perdagangan telah menugaskan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dan tim koordinasi untuk mengevaluasi Permendag No.60/2008 secara keseluruhan, termasuk pascaberakhirnya Permendag tersebut. “Karenanya tim akan mengunjungi Dumai sebagai langkah penilaian kapasitas dan potensi Dumai secara obyektif,“ ujar Mahendra.
Baca Juga:
Kementrian Perdagangan, lanjut Mahendra, juga telah berkoordinasi, konsultasi dan berdiskusi dengan jajaran pemerintah, dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan lain termasuk yang ada di daerah. Ditegaskannya, Permendag itu bertujuan untuk memperkecil ruang gerak penyelundupan dan masuknya peralatan elektronik, alas kaki, makanan dan minuman, kosmetik, pakaian jadi, tekstil dan produk tekstil. "Berdasarkan analisis tujuh produk tersebut, banyak terjadi penyalahgunaan masuk secara ilegal dan secara langsung memukul produk-produk di dalam negeri," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi VI DPR,Idris Laena menyatakan bahwa pihaknya mendukung langkah Kementrian Perdagangan. "Kami mendukung langkah Kementerian Perdagangan membentuk tim guna mengaji kapasitas dan potensi pelabuhan Dumai sehubungan akan berakhirnya Permendag Nomor 60/M-DAG/PER/12/2008 (tentang keten tuan impor produk tertentu) pada 31 Desember 2010 ini,“ ujar Idris Laena.
JAKARTA — Komisi VI DPR RI mendukung langkah Kementerian Perdagangan yang akan melakukan kajian peningkatan kapasitas dan potensi impor produk
BERITA TERKAIT
- Luhut Blak-blakan soal Bansos Rp 500 Triliun yang Selama Ini Tak Tepat Sasaran
- Produk UMKM Binaan Bea Cukai Purwokerto Sukses Menembus Pasar Korea Selatan
- Konon Pembangunan IKN Berhenti, Cek Faktanya
- Layanan Deposito Emas di Aplikasi Pegadaian Digital Tembus 118 Kg
- Torehkan Kinerja Positif, Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 Triliun
- SIG & Rumah BUMN Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal di Pameran INACRAFT 2025