Importir Bantah Permainan Kartel Kedelai
Rabu, 15 Agustus 2012 – 10:29 WIB
JAKARTA - Tudingan adanya permainan kartel impor kedelai dibantah keras beberapa importir. Saat hearing public soal kedelai di kantor Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Selasa (14/8), para pengusaha itu mengatakan bahwa persaingan bisnis impor kedelai berjalan sehat dan sangat ketat, jadi tidak mungkin ada permainan kartel. Sudarmono melanjutkan, sama sekali tidak benar ada monopoli perdagangan kedelai yang mayoritas didatangkan dari Amerika Serikat. Bahkan, dia juga mempersilakan bagi siapapun yang hendak bermain dalam bisnis ini. Namun lagi-lagi dia mengatakan bahwa bisnis ini berlangsung sangat ketat. "Siapa pun boleh melakukan impor asal sudah mengantongi izin. Jadi tidak benar ada kartel dalam proses impor kedelai," katanya.
"Persaingan impor kedelai sangat ketat. Buktinya dari 15 perusahaan importir yang ada, tiga diantaranya sudah gulung tikar. Jadi sekarang tinggal 12 saja," kata Sudarmono importir dari PT Sungai Budi. Kemarin, setidaknya empat perusahaan importir besar hadir dalam acara tersebut.
Mereka juga membantah saling mengenal antara satu perusahaan dengan yang lainnya. Selain PT Sungai Budi, juga ada perwakilan dari PT Gerbang Cahaya Utama dan PT Cargill yang merupakan pemain-pemain besar dalam impor kedelai. Sayangnya saat wartawan berusaha mengonfirmasi ke perwakilan perusahaan lain, mereka enggan berkomentar. "Saya tidak berwenang berkomentar," kata seorang perwakilan "yang tidak mau menyebutkan namanya sambil terus berjalan meninggalkan tempat acara.
Baca Juga:
JAKARTA - Tudingan adanya permainan kartel impor kedelai dibantah keras beberapa importir. Saat hearing public soal kedelai di kantor Komisi Pengawasan
BERITA TERKAIT
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri