Importir Gula Diancam Pembatalan Kontrak
Selasa, 11 Januari 2011 – 13:11 WIB
JAKARTA - Jadwal impor gula di awal tahun 2011 mengalami keterlambatan dari jadwal. Padahal di tengah ketidakpastian pangan seperti saat ini, stok gula harus sudah memenuhi gudang sebelum masuk musim giling pada April mendatang. Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar pun mengaku kecewa dengan kinerja importir gula ini.
"Saya usulkan izin itu dicabut saja oleh Kementerian Perdagangan, dan berikan kepada BUMN lain yang lebih sehat. Kalau sudah terlalu lamban, ya, kasih lampu merah saja. Tapi sekarang ini masih kita beri toleransi-lah," kata Mustafa kepada wartawan, di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (11/1).
Karena masih dalam tahap evaluasi, Kementerian BUMN kata Mustafa, akan memanggil para importir yang bertanggungjawab memenuhi stok tersebut. Batas waktu pun diberikan kepada para importir yang telah ditunjuk ini. "Minggu ini semuanya akan saya evaluasi, termasuk penugasan impor gula, evaluasi beras dan revitalisasi swasembada gula," katanya.
Peringatan kepada Importir Terdaftar (IT) gula yang dinilai lamban memenuhi target impor mereka, juga disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu. "Setahu saya, sudah ada kontraknya, tapi masih ada keterlambatan. Ini yang akan kita cari tahu, mengapa sampai ada keterlambatan impor. Kita akan panggil mereka untuk melakukan evaluasi,' kata Mari.
JAKARTA - Jadwal impor gula di awal tahun 2011 mengalami keterlambatan dari jadwal. Padahal di tengah ketidakpastian pangan seperti saat ini, stok
BERITA TERKAIT
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya