Importir Mobil Bodong Masih Diburu
Anggota Komisi III DPR ke Batam
Kamis, 30 September 2010 – 17:44 WIB
JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Kamis (30/9) terbang ke Batam. Mereka mengecek hasil operasi mobil mewah selundupan yang dilakukan Direktorat Keamanan Transnasional (Dirkamtranas) Bareskrim Mabes Polri. ‘’Tadi pagi komisi tiga turun ke Batam untuk mengecek tugas yang kita laksanakan disana, tim dari mabes akan paparkan apa yang telah kita dapat,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Kamis (30/9). Ratusan mobil ini sendiri diduga merupakan mobil impor yang masuk ke Batam setelah tahun 2003. Dimana berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomer 63 tahun 2003, setiap kendaraan mewah impor yang masuk ke Batam setelah berlakukanya PP ini dikenakan pajak. Namun oleh para sindikat pemasok mobil ini, data tahun masuk kendaraan disebutkan masuk sebelum tahun 2003 agar bebas pajak. Tahun inilah yang tertera dalam STNK dan BPKB kendaraan sebelum dijual ke konsumen.
Dijelaska,n anggota DPR ingin melihat bagaimana dan apa yang telah dilakukan Polri dalam razia mobil sepekan itu. Mengenai perkembangan kasus ini, tambah Iskandar, tujuh pemilik show room dan importir yang telah ditetapkan sebagai tersangka masih dalam pengejaran.
Baca Juga:
‘’Kemarin infonya mereka sedang ada di luar Batam,’’ tambahnya. Tujuh pemilik showroom ini disebut berinisial Md, Hs, Ap, Md, Jc, Yn dan Hd. Mereka ditetapkan sebagai tersangka atas 104 mobil mewah bermasalah yang kini disita polisi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Kamis (30/9) terbang ke Batam. Mereka mengecek hasil operasi mobil mewah selundupan yang dilakukan Direktorat
BERITA TERKAIT
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Profesinya Sungguh Tak Biasa, Mahasiswi ini Akhirnya Dibekuk Polisi
- Simpan Sabu-Sabu dalam Helm, Pria di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Polisi Bongkar Pabrik Obat Keras Ilegal di Tasikmalaya, Omzet Miliaran Rupiah
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Lagi Diperiksa Polisi, 2 Tahanan Malah Kabur dari Polsek, Satu Orang Ditangkap