Importir Sapi Indonesia Sulit Penuhi Kuota Bibit

Konsultan dokter hewan yang berbasis di Indonesia Dr Ross Ainsworth mengatakan, tidak ada yang bisa mendekati persyaratan yang harus mereka penuhi.
"Pemerintah Indonesia cukup pragmatis dan mereka akan menemukan cara mengubah situasi untuk memberikan semacam sanksi, tetapi tetap membiarkan ternak masuk," kata Dr Ainsworth.
"Apa yang telah terjadi di masa lalu, ketika tenggat waktu telah tercapai dan tidak ada yang mencapai target, Pemerintah membuat aturan baru dan mengambil keputusan penting."
"Jadi, jika saya harus menebak, mungkin itulah yang akan terjadi."
Dr Ainsworth mengatakan para importir tahu bahwa mereka tidak akan dapat memenuhi aturan 20 persen ternak pemulia ketika menandatangani perjanjian hampir dua tahun lalu.
"Tetapi situasinya adalah para importir telah menandatangani kontrak itu dan punya waktu satu atau dua tahun untuk terus beroperasi dan berharap keadaan membaik, atau meninggalkan industri dan mungkin mengalami kebangkrutan," katanya.
"Jadi tidak ada alternatif lain, importir harus terus jalan dan berharap semuanya akan membaik."

- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya