In Memoriam Kantor Radio Pemberontakan Bung Tomo
10 November 1945...
Hari itu, tentara Sekutu balas dendam. Mallaby tewas, Mansergh ngamuk.
"Surabaja mendjadi kota liar tanpa hukum…Radio Surabaja sudah dibom rata dengan tanah, akan tetapi Radio Pemberontakan masih berkumandang di udara," tulis K'Tut Tantri, dalam Revolt In Paradise, cetakan pertama bahasa Indonesia, April 1964.
Ini membuat Sekutu kian naik pitam. Kantor Radio Pemberontakan, yang menurut K'Tut Tantri "tersembunji di sebuah gedung jang tak terpelihara tidak djauh dari pemantjar radio resmi, jaitu Radio Surabaja," tak tercium seangin pun oleh musuh.
Kantor rahasia Radio Pemberontakan berlokasi di rumah Jl. Mawar No. 10-12, Tegalsari, Surabaya.
Menurut Tantri, dari rumah inilah Bung Tomo--seorang wartawan sekaligus pembicara ulung yang dalam berpidato menempati peringkat kedua setelah Bung Karno--siaran dua kali semalam.
"Sungguh, siarannja padat dan djantan," kenang Tantri, tandem Bung Tomo siaran di Radio Pemberontakan.
"Kepada Belanda terus terang dikatakannja, bahwa mereka tidak akan kembali lagi ke Indonesia sebagai tuan. Ia memperingatkan, kalau Belanda memaksakan diri…djutaan rakjat jang berdiri di belakangnja akan mengadakan perlawanan sampai tetesan darah jang penghabisan."
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono