In Memoriam Ramdan 'Putra' Aldil Saputra
Terbayang Anak Asuh, Mak Ti Shock hingga Masuk RS
Minggu, 30 Mei 2010 – 07:59 WIB
Tetapi, Bambang dan istrinya termasuk orang tua yang dikaruniai ketabahan luar biasa. Meski sehancur apa pun hati mereka akibat kematian Ramdan, mereka masih bisa mengendalikan diri dan tangisnya. Berbeda dengan Suyati, yang akrab dengan panggilan Mak Ti.
Wanita berumur 47 tahun itu benar-benar shock dengan kabar kematian Ramdan. Bocah yang dirawat dan diasuhnya setiap hari, sejak lahir hingga saat berangkat ke Surabaya untuk persiapan transplantasi.
Saya tidak sempat bertanya berapa lama Mak Ti menangisi kematian Ramdan" Setiap hari atau hanya saat kabar kematian itu datang. Ayah Ramdan hanya menceritakan, "Sejak Ramdan meninggal, Mak Ti tidak pernah mau mendengar apa pun tentang Ramdan. Kalau ada orang berbicara tentang Ramdan, dia selalu menghindar."
Dengan menghindar, barangkali Mak Ti berharap bisa melupakan bayang-bayang almarhum anak asuhnya itu. Paling tidak, bisa mengurangi rasa dukanya. Ternyata tidak. Semakin menghindar, semakin berat beban batinnya.
Menatap kembali foto-foto Putra alias Ramdan memang sama dengan menggali duka dan menguras air mata. Tatapan matanya begitu hidup dan penuh semangat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408