In Memoriam Ramdan 'Putra' Aldil Saputra
Terbayang Anak Asuh, Mak Ti Shock hingga Masuk RS
Minggu, 30 Mei 2010 – 07:59 WIB
Meski respons motoriknya pada hari itu belum pulih 100 persen, pupil kedua matanya sudah isokor (sama). Tekanan darah, denyut nadi dan jantungnya, juga temperatur tubuhnya sudah relatif stabil. Diarenya juga sudah berampas dan semakin sedikit.
Karena itu, saya benar-benar tidak siap ketika kemarin harus menyadari kenyataan bahwa Ramdan sudah tiada dan tak bisa lagi saya elus, tak bisa lagi mendengar suara saya. Kini dia sudah berada di peraduannya sendiri, di kuburan mungil yang kemarin kami selimuti dengan hamparan mawar bercampur irisan daun pandan yang harum. (bersambung/c2/iro)
Menatap kembali foto-foto Putra alias Ramdan memang sama dengan menggali duka dan menguras air mata. Tatapan matanya begitu hidup dan penuh semangat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408