In Memoriam Ucok AKA, Rocker Legendaris nan Nyentrik
Formasi Lengkap AKA di Pemakaman
Jumat, 04 Desember 2009 – 01:32 WIB
Ian dan Iyek berada di Malang sejak Rabu lalu. Mereka mendapat tawaran mengisi acara di sebuah kafe di Malang kemarin (3/12) malam. Rencananya saat tiba di Bandara Juanda mereka langsung menjenguk Ucok. Namun, karena harus segera berlatih, mereka mengurungkan niatnya. "Kita sudah SMS-an sama Bu Sri, mau jenguk besok (hari ini)," kata Titiek Saelan, istri Ian Antono.
Namun, ternyata, Tuhan berkehendak lain. Belum sempat menjenguk, mereka mendapat kabar bahwa Ucok telah mendahului mereka menghadap Yang Mahakuasa. Menurut dr Imam Soewono SpPD, direktur RS Darmo Surabaya, Ucok datang ke rumah sakit sekitar pukul 05.25 kemarin. "Beliau datang dalam keadaan kritis. Sempat mendapat perawatan seperti resusitasi. Namun meninggal pada pukul 05.30," jelasnya.
Sebenarnya, Ucok sering keluar masuk rumah sakit. Pada 20 November, anak sulung dari empat bersaudara itu dibawa ke RS Darmo untuk mendapat perawatan akibat kanker paru yang dideritanya. Namun, Selasa malam (1/12) almarhum memaksa pulang. "Sudah lima hari sebelumnya, Bapak minta pulang. Tapi, dia tadi pagi drop lagi," tutur Sri Hartini, istri kesembilan Ucok, yang dinikahi pada 14 Mei 2009 lalu itu.
Hartini yang kemarin mengenakan stelan hem garis-garis hitam putih, celana hitam, jilbab hitam, plus sarung tangan jaring-jaring di sebelah tangan kanannya, mengaku tidak pernah menduga akan ditinggal secepat ini. Dia memahami jika penyakit sang suami sulit disembuhkan. Namun, kepergiannya kali ini dirasanya cukup mengagetkan. "Yah, gimana. memang kanker tidak ada obatnya, tapi kenapa sekarang" katanya pasrah.
Kita kehilangan satu musikus legendaris yang pernah menggetarkan panggung rock Indonesia. Andalas Datoe Oloan Harahap atau lebih dikenal sebagai
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408