In Memoriam Ucok AKA, Rocker Legendaris nan Nyentrik
Formasi Lengkap AKA di Pemakaman
Jumat, 04 Desember 2009 – 01:32 WIB

Foto : Dokumen Jawa Pos
Mestinya jenazah pria kelahiran 23 Mei 1943 tersebut dikebumikan sekitar pukul 11.00. Namun, karena harus menunggu kedatangan beberapa rekan almarhum saat membesarkan AKA, serta putri kesayangannya, Sutra Kharmelia, dari Jakarta, pemakaman ditunda. Sekitar pukul 11.00, jenazah dibawa dari RS Darmo untuk disemayamkan di Balai RT 2 RW 1, Kebraon Tegal, Kelurahan Karang Pilang, Surabaya.
Soal pemilihan lokasi pemakaman, Sri mengaku mendapat pesan khusus dari sang suami. "Bapak bilang ingin dimakamkan di Kebraon, nggak tahu kenapa. Cuma bilang begitu," kata perempuan 63 tahun tersebut. Ucok sendiri lahir di Jalan Nias, Surabaya, kemudian besar di W.R. Supratman, Surabaya, sebelum akhirnya tinggal berpindah-pindah. Mulai dari Lawang, Malang hingga Kediri. Di Surabaya, dia tinggal bersama Sri di kawasan Pagesangan.
Selama proses menunggu pemakaman, Iyek dan Ian tidak pernah ketinggalan. Seakan-akan keduanya berat melepaskan kepergian Ucok yang dulu dikenal sebagai Duo Kribo bersama Iyek. Sembari menunggu, keduanya juga sabar melayani permintaan keluarga, serta beberapa pelayat dan warga sekitar yang mengajak berfoto bersama. Tak tampak rasa letih meski mereka harus berpanas-panasan.
Tepat sekitar pukul 14.00 rombongan yang ditunggu tiba. Mereka adalah Syeh Abidin yang dulu dikenal sebagai drummer AKA, Arthur Kaunang (bas/vokal) yang ditemani sang istri, serta Sonata Tanjung (gitar/biola/vokal). Tampak juga Jelly Tobing, musikus yang mengagas malam amal untuk dana pengobatan Ucok AK, Selasa (1/12) malam kemarin di Jakarta.
Kita kehilangan satu musikus legendaris yang pernah menggetarkan panggung rock Indonesia. Andalas Datoe Oloan Harahap atau lebih dikenal sebagai
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara