In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Permintaan data center di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, terus meningkat seiring kemajuan era digital.
Infrastruktur ini menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia yang mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi nasional.
In-town data center atau pusat data dalam kota memungkinkan perusahaan menyimpan dan mengakses data secara efisien, berkat konektivitas cepat dan latensi rendah.
Hal ini memberikan dampak langsung pada kemajuan ekonomi dan kemudahan berbisnis di Indonesia.
Director Business & Commercial Bersama Digital Data Centres (BDDC), Andha Yudha Permana mengungkapkan tren pembangunan data center telah bergeser dalam beberapa tahun terakhir.
"Sekitar empat atau lima tahun yang lalu, lokasi data center biasanya berada di luar Jakarta. Namun, dalam tiga-empat tahun belakangan ini, data center mulai dibangun di dalam kota," katanya saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Yudha menjelaskan daya tarik pembangunan data center dalam kota dipicu perkembangan ekonomi digital yang signifikan.
Tumbuh dua kali lipat lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni sekitar 8 persen per tahun.
Ekonomi Digital Indonesia terdongkrak dengan kehadiran in town data center alias pusat data dalam kota.
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Kearifan Lokal Harus Jadi Landasan Perfilman Indonesia di Era Digital
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi