Inalum Caplok Freeport tanpa Holding
Meski ada perbedaan mekanisme valuasi saham, Rini memastikan proses divestasi terus berjalan.
Bahkan, Kementerian BUMN tidak akan menunggu hingga perusahaan holding pertambangan selesai dibentuk.
’’Tidak harus menunggu (holding, Red) karena yang ngambil, kan, Inalum. Memang proses holding kami selesaikan sebelum akhir tahun,’’ jelasnya.
Pemerintah memang berencana membentuk holding perusahaan tambang BUMN untuk menyerap saham yang dilepas Freeport.
Holding pertambangan itu dipimpin PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.
Holding tersebut juga melibatkan tiga BUMN lain. Yakni, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Pekan lalu, mantan Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin ditunjuk menjadi Dirut Inalum.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah mendapatkan komitmen pendanaan dari bank asing untuk mengambil saham Freeport.
Rini Soemarno meyakini proses divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia baru bisa rampung pada Desember 2018.
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Dukung Proses Pemurnian, Linde Mulai Pasokan Gas Industri kepada Freeport
- Trade Expo Indonesia 2024, MIND ID Tampilkan Produk Green Aluminium
- MIND ID Buktikan Komitmen Hilirisasi, Smelter Freeport Indonesia di Gresik Resmi Produksi
- Dukung Pembangunan Masa Depan, MIND ID Pacu Realisasi Proyek Strategis
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang