Inalum Diperebutkan
Pemerintah Fokus Persiapan Negosiasi Dengan Jepang Soal Inalum
Selasa, 13 Juli 2010 – 04:15 WIB
Inalum merupakan sebuah perusahaan patungan yang bergerak dalam industri aluminium dengan kapasitas produksi sekitar 230 ribu - 240 ribu ton per tahun. Saat ini, Pemerintah Indonesia menguasai kepemilikan sebesar 41,13 persen saham sementara sisanya sebesar 58,87 persen dikuasai Jepang.
Baca Juga:
Inalum juga satu-satunya perusahaan lokal yang bergerak di sektor produksi aluminium. Selama ini, hasil produksi Inalum sebagian besar dikirim ke Jepang dan Indonesia sendiri harus mengimpor alumunium dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sebelumnya, Kementerian BUMN melibatkan empat perusahaan pelat merah untuk mengambil kepemilikan 100 saham di Inalum. Satu BUMN masuk sebagai pemegang saham, 3 sisanya akan membantu melalui pendanaan.
"PPA (PT Perusahaan Pengelola Aset), Danareksa, dan Bahana akan ikut back up untuk pendanaan. Nanti teknisnya akan diambil oleh Antam (PT Aneka Tambang Tbk)," ujar Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar.
JAKARTA -- Tiga BUMN yang siap untuk memback up PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) masih harus menahan niatnya. Belum terjadi kesepakatan dengan
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru