Inalum Jadi BUMN
Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:36 WIB
JAKARTA - Proses pengambilalihan saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang dikuasai Jepang terus bergulir. Kali ini, Kementerian Keuangan sudah siap mengambil alih dan menjadikannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagaimana diketahui, kepemilikan Inalum saat ini terbagi antara pemerintah Indonesia (41,12 persen) dengan konsorsium swasta-pemerintah Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium (58,88 persen). Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada 7 Juli 1975 di Tokyo, pengaturan kerja sama tersebut akan berakhir pada 31 Oktober 2013.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah sudah berkomitmen penuh untuk mengambil alih perusahaan produsen aluminium tersebut pada tahun ini juga. "Nanti Inalum akan menjadi BUMN yang berdiri sendiri, pengelolaannya pasti di bawah Kementerian BUMN," ujarnya Jumat (15/3).
Baca Juga:
Awalnya, pemerintah berencana mengambil alih saham Inalum dengan cara pembelian saham yang dikuasai pihak Jepang oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan, lantas PIP akan melakukan tender untuk mencari mitra yang bisa mengelola Inalum. Namun, rencana tersebut diubah. "Jadi, sahamnya tidak akan dijual lagi karena langsung jadi BUMN," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Proses pengambilalihan saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang dikuasai Jepang terus bergulir. Kali ini, Kementerian Keuangan
BERITA TERKAIT
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia