Inalum Kejar Produksi 500 Ribu Ton Aluminium
jpnn.com, JAKARTA - Industri aluminium di Indonesia bakal terus digenjot sampai 2025.
Saat ini pemerintah tengah mengupayakan untuk segera menetapkan standar SNI serta menahan masuknya produk impor yang tidak sesuai standar.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Harjanto menyebutkan, peningkatan produksi baja dalam negeri menjadi salah satu cara untuk mengurangi impor.
Dengan begitu, pengeluaran devisa negara dapat dijaga.
”Kami juga akan menyusun database produk yang sudah dibuat di dalam negeri dan melakukan kontrol jumlah yang diimpor secara periodik,” ujar Harjanto, Minggu (25/2).
Pentingnya menggenjot produksi aluminium tersebut sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dalam hal itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum merupakan salah satu PSN yang pengembangannya tengah diakselerasi.
Apalagi, Inalum memikul tugas penting sebagai induk dalam holding BUMN pertambangan.
Industri aluminium di Indonesia bakal terus digenjot sampai tahun 2025 mendatang.
- Trade Expo Indonesia 2024, MIND ID Tampilkan Produk Green Aluminium
- Inalum Dukung Pelestarian Sungai Asahan untuk Keberlanjutan
- Aksi Hijau Inalum untuk Lingkungan dan Bisnis Berkelanjutan
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Berkat Program Pendampingan, Sejumlah UMK Binaan Grup MIND ID Ikuti Pameran Nasional
- Dukung Hilirisasi, MIND ID Wujudkan Pengembangan Ekosistem Baterai di Indonesia