Inalum Sudah Bisa Lari
Saya kan resmi dirut baru awal bulan. Program saya, bulan ini roadshow ke pemda. Saya mulai pekan depan ke Pemkab Batubara, hari Selasa. Termasuk dengan gubernur, saya sudah minta waktu. Tim juga sudah ada untuk menyerap aspirasi masyarakat, untuk pendataan, untuk CSR. Agar kita tahu apa-apa yang dibutuhkan masyarakat, bisa tepat sasaran. Kita akan mendekat untuk menyerap aspirasi masyarakat. RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) tadi pagi (Jumat, 2/5) sudah disetujui pemegang saham. Kita sudah bisa gerak, kita sudah bisa lari. Soal share saham, itu nanti kebijakan pemegang saham.
Berapa dana untuk CSR?
Cukup besar, lebih besar dari sebelumnya. Tapi ini kan RKAP hanya sembilan bulan, 1 April 2014 hingga 31 Desember 2014. Untuk tahun depan sudah lengkap 12 bulan. Kita usul ke pemegang saham agar CSR lebih besar dan disetujui, tinggal bagaimana kita salurkan agar tepat sasaran. Kita sudah tugaskan tim untuk mapping, untuk penyaluran CSR ini. Untuk beasiswa juga cukup besar, untuk 10 ribu hingga 11 ribu siswa. Itu akan kita prioritaskan untuk 10 kabupaten/kota di sana.
Bagaimana Anda menilai masyarakat Sumut, dalam kaitannya dengan penyaluran CSR nanti?
Sangat mendukung, positif karena masyarakat Sumut itu terbuka. Jadi akan lebih mudah untuk diajak bicara. Yang penting nanti CSR dan Bina Lingkungan kita usahakan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Dana besar tapi kan tetap terbatas, jadi harus berkala, mana yang prioritas dan pasti situasional, satu daerah dengan daerah lain beda. Tapi dengan komunikasi yang bagus, dengan gaya keterbukaan masyarakat di sana, ini modal dasar kita untuk menuju keberhasilan.
Kantor pusat Inalum ini di Jakarta. Seberapa sering mondar-mandir Jakarta-Batubara?
Saya lebih sering di sana (Batubara). Besok (Sabtu) ke sana. Per 21 April, pemegang saham menetapkan, kantor pusatnya di sana. Jakarta menjadi kantor penghubung, di Medan juga ada kantor penghubung.
Keluarga bagaimana?