Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan

Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
ILUSTRASI Partai Hanura

Dia melihat bahwa pada 26 April 2025, Partai Hanura mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta Convention Center dengan suasana penuh kemegahan.

Acara tersebut dihadiri tokoh-tokoh nasional seperti Megawati Soekarnoputri, serta dua menteri dari Kabinet Merah Putih, yang ingin mengesankan kedigdayaan Partai Hanura di tengah kemegahan gedung serta gegap gempita tepuk tangan yang menyemarakkan suasana.

Namun, katanya, di balik kemegahan acara tersebut, terdengar suara sumbang dari kalangan anggota partai di daerah. Mereka membandingkan suasana pengukuhan tersebut dengan kondisi partai di tingkat daerah yang memprihatinkan, yang diwarnai oleh kekurangan dana operasional.

"Sebagian besar kantor DPC dan PAC, bahkan sudah lama tidak berwujud, dan hanya meninggalkan jejak kerapuhan dan ketidakberdayaan di akar rumput Partai Hanura," tutur Inas.

Dari narasi di atas, kata Inas, dapat diambil kesimpulan bahwa Partai Hanura saat ini masih menghadapi tantangan serius dalam hal nihilnya figur-figur yang mampu meningkatkan elektabilitas partai di tingkat nasional maupun daerah.

Selain itu, dia menilai Hanura juga mengalami defisit dana operasional yang signifikan, sehingga menghambat keberlangsungan dan efektivitas organisasi di tingkat akar rumput.

Oleh karena itu, dia memandang bahwa saat ini diperlukan figur-figur yang tidak hanya mampu mendongkrak citra dan elektabilitas partai, tetapi juga memiliki kemampuan finansial untuk mendukung keberlangsungan dan pengembangan organisasi di tingkat pusat maupun daerah, guna memperkuat posisi di Pemilu 2029.

Inas menyebut dalam kepengurusan Partai Hanura yang baru saja dikukuhkan tersebut, bertaburan tokoh-tokoh nasional serta pensiunan jenderal. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah tokoh-tokoh tersebut mampu mendongkrak elektabilitas partai Hanura, yang selama delapan tahun lebih, gagal dilakukan oleh pengurus DPP.

Inas Nasrullah Zubir bicara krisis dan peluang masa depan Partai Hanura di tengah keterpurukan pada Pemilu 2019 dan 2024.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News