Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya

"Honorarium ini menjadi salah satu insentif yang menarik bagi pembuat isu ijazah palsu Jokowi untuk tampil dan menyampaikan pendapatnya di platform media digital seperti YouTube," ujarnya.

Selain itu, katanya, komersialisasi isu ijazah palsu Jokowi yang terus dipopulerkan secara berulang-ulang sebenarnya adalah karangan perkataan bohong yang memiliki motif ekonomi yang cukup jelas.

Isu tersebut menurutnya sengaja diangkat secara terus-menerus untuk menarik perhatian publik, meningkatkan jumlah pemirsa, dan pada akhirnya mendongkrak pendapatan dari iklan maupun sponsorship yang terkait.

"Dengan demikian, tidka tertutup kemungkinan bahwa motif utama di balik seringnya isu ijazah palsu Jokowi dipublikasikan oleh Roy Suryo adalah monetisasi demi meraup keuntungan finansial, dan bukan semata-mata demi kepentingan edukasi atau keadilan," ucapnya.

Hingga hari ini, kata Inas, Roy Suryo belum mampu membuktikan dua klaim utama yang menjadi andalannya, yaitu kebenaran isu ijazah palsu Jokowi dan riwayat pendidikan yang pernah ditempuh untuk menjadi pakar telematika.

Namun demikian, masyarakat tetap terbujuk untuk memberikan barang berupa dukungan berbentuk subscribe dan view di platform youtube, pada setiap tayangan yang membahas isu tersebut.

Tayangan-tayangan yang sering kali menampilkan klaim-klaim kontroversial, dapat dimonetisasi oleh penyelenggara podcast maupun stasiun TV melalui platform YouTube.

"Patut diduga bahwa Roy Suryo telah melakukan tindakan penipuan terhadap masyarakat yang telah menghabiskan energi listrik maupun paket data mereka untuk memberikan dukungan berupa subscribe dan view pada tayangan terkait isu ijazah palsu Jokowi," tuturnya.