Incumbent Berpeluang Kalah di Putaran Pertama

Incumbent Berpeluang Kalah di Putaran Pertama
Incumbent Berpeluang Kalah di Putaran Pertama
JAKARTA - Majunya empat pasangan calon dalam Pilkada DKI 2012 merupakan wujud militansi dan sikap optimistis masing-masing parpol. Kondisi demikian tentunya tidak memberikan jaminan bagi Partai Demokrat yang mengusung incumbent (Fauzi Bowo) mampu memenangkan pertarungan tersebut. Sebab kondisinya berbeda dengan Pilkada 2007 silam.

Saat itu, Demokrat bersama belasan parpol berkoalisi melawan pasangan yang diusung PKS. Bahkan situasi dan kondisi politik dalam pesta demokrasi lokal kali tidak menjamin pasangan calon yang diusung Demokrat mampu menjadi pemenang. Kalaupun Pilkada DKI terjadi hingga putaran kedua, pasangan dimaksud juga belum berpeluang masuk putaran tersebut.

Pengamat Politik Ray Rangkuti menyatakan, terdapat lima hal kelemahan yang berpeluang menjadi kekalahan pasangan Fauzi-Nachrowi yang diusung Demokrat. Peluang kekalahan itu juga bisa terjadi di putaran pertama. Yakni, kecenderungan penurunan elektabilitas Fauzi Bowo. “Penurunan elektabilitas ini lantaran tidak ada yang diperbuat selama lima tahun memimpin,” ujar dia, kemarin (26/3).

Hal kedua, penurunan elektabilitas Partai Demokrat selaku pengusung pasangan Fauzi-Nachrowi. Ketiga, klasifikasi pemilih yang menjadi rebutan oleh sejumlah pasangan lainnya. “Kelompok agamis misalnya, tentunya menjadi rebutan antara Fauzi dengan Hidayat Nur Wahid dan juga Faisal Basri,” beber Ray.

JAKARTA - Majunya empat pasangan calon dalam Pilkada DKI 2012 merupakan wujud militansi dan sikap optimistis masing-masing parpol. Kondisi demikian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News