Incumbent Dilirik Banyak Pengusaha
Rabu, 01 Februari 2012 – 06:15 WIB
Modus kedua keterlibatan pengusaha di pemilukada adalah menjadi donatur dana bagi para kandidat. Bentuk donasi bisa langsung berupa uang cash, atau tidak langsung berupa barang.
Misalnya, pengusaha membelikan semen, batu, pasir, dan sebagainya, untuk membangun sebuah ruas jalan. Selanjutnya, oleh kandidat, disebarkan kabar bahwa jalan itu dibangun dari kantongnya.
Syarief menceritakan salah satu hasil penelitiannya. Ada sebuah ruas jalan yang dibangun menjelang pemilukada. Batu untuk jalan dibelikan seorang pengusaha, pasir dan semennya dibelikan oleh pengusaha lainnya, dan pengaspalan dibeli oleh tim sukses si kandidat. Pengaspalan sebagai tahap akhir pembuatan jalan sengaja dilakukan tim sukses untuk memamerkan ke warga bahwa si kandidat lah yang membangun jalan.
"Pengusaha yang memberikan dana cash nantinya kalau kandidat itu sudah berkuasa, akan meminta proyek-poyek besar. Sedang pengusaha yang pernah membantu pembangunan jalan, ya nantinya minta proyek pembangunan jalan," kata Syarief. (sam/jpnn)
JAKARTA - Syarief Hidayat, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengatakan, berdasarkan hasil penelitiannya, calon incumbent
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Persaingan Ketat, Pilkada DKI Jakarta Berpeluang Dua Putaran
- Pilgub Jakarta 2024, Mas Pram – Bang Doel Menang Versi Quick Count, Taki R Parapat Bersyukur
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Keluarkan 5 Seruan Sikapi Ketidakadilan di Pilkada, Bu Mega Ajak Rakyat Berani
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara
- PDIP Sebut Ade-Asep Menang di Quick Count Pilbub Bekasi