Incumbent Dituding Habiskan APBD
Minggu, 21 Maret 2010 – 01:05 WIB
JAKARTA - Kalangan masyarakat perantau Kabupaten Pesisir Selatan di Jabodetabek menilai duet Bupati Nasrul Abit dengan Wakil Bupati (Wabup) Syafrizal, tidak memberikan yang terbaik bagi masyarakat Pesisir Selatan. Yang lebih mengagetkan, orang pertama dan kedua di Pemkab Pesisir Selatan di Sumatera Barat itu kembali ikut bertarung untuk berebut posisi bupati dalam Pilkada akhir Juni 2010 mendatang. Mestinya, sebelum memutuskan untuk ikut Pilkada, mereka hendaknya memberikan pertanggung-jawaban terhadap konstituennya.
"Dalam bekerja, duet mereka hanya terpaku dengan rutinitas menghabiskan APBD," kata perantau asal Pessel, Syamsu Anwar SH, dalam diskusi Interaktif Reguler bertema Peluang dan Tantangan Masa Depan Pesisir Selatan Pasca Pilkada 2010 , di salah satu restoran kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/3).
Baca Juga:
Syamsu Anwar, yang juga pengacara Prita Mulya Sari itu mengatakan, benar bahwa undang-undang tidak memerintahkan incumbent untuk memberikan pertanggung jawaban publik. Tapi dalam perspektif moral, lanjutnya, sebaiknya Nasrul Abit dan Syafrizal berkenan memberikan pertanggung-jawaban publik sebelum memutuskan untuk maju kembali bertarung di Pilkada.
Selain itu, Syamsu Anwar juga mengkritisi ketidak-harmonisan bupati dan wakil bupati dalam memimpin Pesisir Selatan 4 tahun belakangan. Tiga bulan setelah Nasrul Abit dan Syafrizal dilantik masing-masing jadi bupati dan wakil bupati, masyarakat telah menyaksikan bahwa mereka berdua sudah cekcok dan tidak lagi seiring sejalan dalam mengurus Pesisir Selatan. Perseteruan itu semakin terlihat menjelang Pilkada Juni 2010 mendatang.