Incumbent Juga Manfaatkan Satpol PP
Rabu, 14 Juli 2010 – 19:15 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Alirman Sori mengatakan, elit politik di berbagai wilayah saat ini cenderung menempatkan dirinya sebagai pemicu tindak kekerasan selama proses Pemilukada berlangsung. Kalau hasrat politiknya tidak terpenuhi, kata Alirman, elit politik seenaknya memprovokasi massa untuk bikin kegaduhan yang berujung pada tindak kekerasan. Demikian juga dengan Panwas. Dalam banyak hal ternyata Panwas tidak mampu menjadi wasit yang baik. "Bahkan untuk memenangkan sebuah Pemilukada, KPUD, Panwas, Satpol PP dan PNS bekerja secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan politik dalam Pemilukada," ujar Alirman Sori, senator asal Dapil Sumbar itu.
Sikap untuk memprovokasi massa itu, lanjut Alirman, bermula dari suatu ketidakpercayaan terhadap institusi penyelenggara Pemilukada seperti KPUD, Panwas. "Gejala baru adalah penggunaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) oleh incumbent yang semestinya berkewajiban mengamankan jalannya Pemilukada," kata Alirman Sori, di DPD Senayan Jakarta, Rabu (14/7).
Baca Juga:
Gejala ketidakpercayaan publik kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilukada, kata Alirman, sifatnya sudah sangat menyeluruh. "Mulai dari KPU sampai ke KPUD, sangat tinggi tingkat ketidakpercayaan publik," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Alirman Sori mengatakan, elit politik di berbagai wilayah saat ini cenderung menempatkan dirinya
BERITA TERKAIT
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Menyikapi Pernyataan Effendi, Guntur Romli Yakin Status Tersangka Hasto Sebagai Orderan Politik
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Sultan Sebut Sawit Bisa Jadi Modal Soft Power Indonesia Dalam Geopolitik Global
- Agenda HUT PDIP Tidak Mundur Meski Hasto Menghadapi Persoalan di KPK
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi