Incumbent Kalah, Lurah-Camat Terancam Mutasi

Incumbent Kalah, Lurah-Camat Terancam Mutasi
Incumbent Kalah, Lurah-Camat Terancam Mutasi
BENGKULU - Bau politisasi birokrasi di ajang pemilukada, apalagi ada calon incumbent, selalu saja menyeruak. Mutasi dan penempatan jabatan pun selalu dikait-kaitkan dengan urusan politik.

Isu politisasi birokrasi ini juga mencuat, setelah hasil rekapitulasi perhitungan suara sementara menunjukkan calon walikota incumbent H. Ahmad Kanedi, SH, MH kalah di enam kecamatan, dari sembilan kecamatan se-Kota Bengkulu. Meski masih ada kesempatan pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) putaran kedua, namun tak pelak kekalahan itu membuat sejumlah camat dan lurah ketar-ketir.

Pasalnya setelah kekalahan santer beredar informasi bakal ada mutasi besar-besaran di lingkungan Pemda Kota. Termasuk di kalangan petinggi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mutasi akan digelar sebelum periode pemerintahan Ahmad Kanedi bersama Wakil Walikota H. Edison Simbolon, S. Sos, M.Si berakhir, 19 November mendatang.

Hal tersebut sempat diungkapkan oleh seorang camat yang wilayah kelurahannya tidak mampu mendongkrak suara calon incumbent nomor urut 7 yang berpasangan dengan H. Dani Hamdani, M. Pd. "Sepertinya ya memang harus siap-siap akan ada mutasi dalam waktu dekat. Mau dipindahkan ke mana saja, ya harus siap-siap saja," ungkap seorang camat yang tidak mau dituliskan namanya.

BENGKULU - Bau politisasi birokrasi di ajang pemilukada, apalagi ada calon incumbent, selalu saja menyeruak. Mutasi dan penempatan jabatan pun selalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News