Incumbent Unggul Pilpres, Nigeria Dilanda Rusuh

ABUJA - Hasil perhitungan suara pemilu presiden (pilpres) yang berakhir ricuh di Benua Afrika tidak hanya terjadi di Pantai Gading. Kerusuhan pun meletus di Nigeria, kemarin (18/4), menyusul perhitungan suara dalam pilpres yang memenangkan calon incumbent, Presiden Goodluck Johathan.

Massa yang tidak puas terhadap perhitungan suara terlibat bentrok dengan tentara di Kano, kota terbesar di Negara Bagian Kano, utara Nigeria. Bahkan, aksi kerusuhan akhirnya meluas ke seluruh negara bagian tersebut.

Insiden itu dipicu oleh tuduhan kecurangan dalam pemilu pada Sabtu lalu (16/4). Massa yang tidak puas turun ke jalan dan bertindak anarkis. Kerusuhan meluas ke beberapa negara bagian di utara. Pasalnya, ada perbedaan yang tajam dalam perhitungan suara di wilayah utara yang warganya mayoritas Muslim dengan di selatan yang jumlah penduduknya lebih besar dan didominasi oleh pemeluk Kristiani.

Kaum muda menantang tentara yang dikerahkan ke jalan-jalan di Kano, kota terbesar kedua di Nigeria setelah Lagos. Koresponden Agence France-Presse melaporkan bahwa tentara berupaya membubarkan aksi massa. Demonstran juga menghentikan mobil-mobil yang melintas dan menuntut supaya mereka mendukung rival utama Jonathan, mantan penguasa militer Muhammadu Buhari, yang memiliki kekuatan dan punya dukungan besar di utara.