Incumbent Warning PNS Harus Netral
Minggu, 01 November 2009 – 06:41 WIB
BANJARMASIN – Biasanya, kandidat calon kepala daerah yang saat ini masih menjabat (incumbent), berupaya menarik-narik anak buahnya untuk menjadi tim suksesnya yang bergerak secara terselubung. Namun tidak demikian halnya dengan Gubernur Kalsel Drs Rudy Ariffin. Incumbent yang bakal ikut bertarung dalam pilkada Kalsel tahun depan ini malah mewanti-wanti agar jajaran PNS di wilayahnya tidak terseret dalam politik praktis, alias harus netral. Rudy berharap, kalangan PNS di wilayah kerjanya tidak ada yang ikut-ikutan bergerak menjadi tim sukses kandidat. "PNS jangan ikut memasang baliho atau bahkan bendera sekaligus," pesannya. Namun demikian, dia kembali mengingatkan, secara personal setiap PNS tetap punya hak untuk menentukan siapa yang dinilai layak memimpin Kalsel periode 2010-2015 mendatang. Masalah siapa yang akan di pilih seorang PNS, itu merupakan rahasia pribadi perseorangan.
"Menjelang pilkada ini biasanya suasana menjadi ramai. Terlebih lagi dengan bermunculan calon-calon gubernur yang saat ini secara terang-terangan ingin maju. Namun, PNS harus netral, tidak boleh berpolitik. PNS adalah elit ,tidak merupakan grup yang berpolitik,” begitu pesan Rudy saat melantik 178 pejabat Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov Kalsel, kemarin (31/10). Di acara itu, Rudy didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Rosehan NB, yang disebut-sebut juga bakal ikut maju di pilkada. Untuk pejabat Eselon II, ada 3 (tiga) pejabat yang dilantik. Yakni Zainal Ariffin (Kepala Badan Penanggulan Bencana), Zakli (Sekretaris Kopri) dan dr Asyikin (Direktur RS Jiwa Sambang Lihum). Selain ketiga pejabat Eselon II, ada 58 pegawai Eselon III dan 117 pejabat Eselon IV.
Baca Juga:
Seperti diketahui, saat ini tensi politik di Kalsel sudah meninggi. Para kandidat sudah mulai bergerak menebar pengaruh ke masyarakat. Ada yang bergerak secara terang-terangan dengan cara memasang spansuk, baliho, maupun stiker di sejumlah titik-titik strategis. Ada juga yang masih malu-malu, bergerak dengan cara mengemas dalam bentuk silaturahmi-silaturahmi.
Baca Juga:
BANJARMASIN – Biasanya, kandidat calon kepala daerah yang saat ini masih menjabat (incumbent), berupaya menarik-narik anak buahnya untuk menjadi
BERITA TERKAIT
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan