Indahnya Hubungan Aljazair dan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Arsip Nasional Aljazair Abdelmadjid Chiki menyatakan kebanggaannya bisa berkontribusi di Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diperingati kemarin.
Konferensi bersejarah yang kali pertama dilaksanakan pada 62 tahun lalu itu merupakan ajang di mana-mana negara anggota berjuang untuk mendapatkan persamaan hak dan sejajar dengan bangsa lain.
"Saya sangat terharu dengan peringatan KAA ini. Kami juga bangga bisa berkontribusi di KAA tersebut," kata Abdelmadjid dalam peringatan KAA di Museum Kebangkitan Nasional, Selasa (18/4).
Dia menceritakan, bagaimana Aljazair mendampingi Indonesia saat melawan penjajah.
Demikian sebaliknya, saat Aljazair melawan penjajah, Indonesia setia mendampingi.
"Kalau ingat peristiwa itu, saya mau menangis saja. Indah sekali," ujarnya.
Sementara Kepala Arsip Nasional RI (Anri) Mustari Irawan mengatakan, peringatan KAA menjadi momentum kebangkitan nasional.
Di tengah keberagaman, Indonesia tetap mengedepankan kegotongroyongan.
"Sejak 62 tahun lalu, negara-negara berkumpul membahas untuk mendapatkan kemerdekaan. Hari ini, saat yang tepat untuk bersama-sama menyelesaikan masalah keberagaman yang mulai terkoyak karena perbedaan. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan tanpa duduk bersama," terangnya. (esy/jpnn)
Kepala Arsip Nasional Aljazair Abdelmadjid Chiki menyatakan kebanggaannya bisa berkontribusi di Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diperingati kemarin.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Africa Day 2024, Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia dan Afrika Punya Sejarah Panjang
- Menuju Konferensi Moderasi Beragama, Kemenag Suarakan Kedamaian dalam Heterogenitas
- Hadir di Forum Arsip Internasional, Rieke Bicara soal Peradaban Islam
- Di Universitas Andalas, Hasto Tantang Pemuda Bikin Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika
- Konferensi Bandung-Belgrade-Havana Hasilkan Belasan Rekomendasi untuk Indonesia
- Pakar Internasional Merasa Geopolitik Bung Karno Perlu Dihidupkan Kembali