Indahnya Miniatur dari Onderdil Bekas

jpnn.com, SURABAYA - Apa yang dilakukan anggota karang taruna Beji, Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, patut ditiru. Pasalnya, mereka menghabiskan waktu luang dengan beragam kegiatan positif. Salah satunya menciptakan berbagai miniatur dari onderdil bekas vespa. Meski berbahan barang bekas, produk yang dihasilkan sangat menarik. Beberapa penggemar kriya pun ingin membelinya. Namun, para remaja tersebut menolak. Mereka ingin menghasilkan lebih banyak produk sebelum memperkenalkannya ke publik.

Luqman Fikrian, koordinator pembuat miniatur onderdil bekas, mengatakan, bukan proses pembuatannya yang susah. Melainkan mencari onderdil yang sesuai dengan rancangan mereka. Dia lantas menunjukkan miniatur DJ yang memainkan turntable. ''Paling susah nyari onderdil yang bisa menggambarkan mimik wajah,'' jelasnya ketika ditemui akhir pekan lalu. Biasanya mereka menggunakan onderdil seperti gear, rantai, pelat, dan mur.

Waktu pengerjaannya pun tidak lama. Rata-rata 2-4 hari. Miniatur juga dibuat dengan alat yang cukup sederhana. Yaitu, las karbit dan gerinda untuk memotong lempengan pelat. Biasanya mereka mengerjakan miniatur saat sore. Pagi dan siang, mereka bekerja di bengkel vespa. Di bengkel itu pula, me reka menuangkan ide-ide terkait pemanfaatan onderdil bekas.

Meski pembuatan miniatur baru berjalan tiga bulan, karya mereka dilirik pembeli. Terakhir, satu miniatur berupa tank tempur ditawar Rp 250 ribu oleh pencinta karakter tank. Namun, tawaran itu ditolak. Yang menjadi fokus utama pembuatan miniatur dari onderdil bekas adalah para anggota karang taruna bisa guyub rukun. Namun, dia tidak menampik bahwa ke depan pihaknya menuju ke arah komersial.

Setelah berhasil membikin miniatur, sekitar 10 pemuda anggota karang taruna itu merambah benda yang lebih besar. Saat ini mereka merancang kursi dari onderdil bekas sepeda motor. ''Tentunya kami masih harus belajar lebih banyak,'' ungkap mahasiswa semester IX Desain Komunikasi Visual UPN itu. (omy/c7/any)