Indahnya Senandung Lonceng Gereja dan Azan Beriringan di Kampung Sawah
“Kami juga selalu mengingatkan umat untuk menjaga toleransi yang sudah dijaga bahkan hingga ratusan tahun,” tambahnya.
Keindahan toleransi beragama di Kampung Sawah bukan sekadar klaim. Tepat pukul 12.00 siang, lonceng Gereja St. Servatius berbunyi.
Beberapa menit sebelumnya, suara azan berkumandang dari Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi. Suara azan dan lonceng terdengar bergantian.
Tak lama setelah azan terdengar, warga muslim Kampung Sawah yang bersarung dan bergamis putih berbondong-bondong melewati gereja menuju ke masjid untuk beribadah.
Beberapa di antara mereka menyempatkan diri menyapa penjaga gereja yang sedang duduk bersama dua ekor anjing di pagar depan.
JPNN.com juga memasuki Gereja St. Servatius dan menemui pastor paroki setempat, Romo Yohanes Wartaya SJ. Penampilannya tampak berbeda dari pastor pada umumnya.
Romo Yohanes memakai kopiah hitam layaknya warga muslim di Kampung Sawah. Di kopiahnya terpasang emblem Garuda Pancasila.
Menurut Romo Yohanes, memakai kopiah atau peci merupakan kebiasaannya. Dia menjelaskan umat Katolik setempat biasa berbaur dengan budaya Betawi yang kental.
Kampung Sawah sudah terkenal dengan kehidupan toleransi beragama sejak ratusan tahun lalu.
- GPII Keluarkan Seruan Jelang Natal dan Tahun Baru 2025
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Terowongan Silaturahim Diresmikan, Simbol Toleransi Umat Beragama
- Perkuat Toleransi di Indonesia, SETARA Institute Luncurkan Rencana Aksi Daerah
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Sebut Pentingnya Pendidikan untuk Jaga Toleransi