Indahnya Toleransi, Karyawan Nonmuslim Rela Kerja Gantikan Muslim
Senin, 26 Juni 2017 – 08:25 WIB
TETAP BEKERJA: Pekerja apotik masih bekerja meski lebaran. Foto: Yedida Pakondo/ Radar Tarakan/JPNN
jpnn.com, TARAKAN - Desma Sitohang (38) setia menunggu keluarga pasien yang datang membawa resep ke apotek RSUD Tarakan, Minggu (25/6).
Menurutnya, meski suasana Lebaran, mereka harus tetap menjaga apotek selama 24 jam.
“Untuk yang nonmuslim seperti saya, harus datang lebih awal untuk menggantikan teman saya yang muslim,” ujar Desma.
Desma menambahkan, karyawan apotek di RSUD berjumlah enam orang.
Akan tetapi, jumlah karyawan apotek yang beragama Islam hanya sedikit.
Untuk itu, karyawan nonmuslim harus lebih dulu datang untuk menggantikan yang muslim.
Mereka rela bekerja lebih awal untuk memberikan kesempatan kepada rekan muslim beribadah.
“Kalau untuk pagi ini hanya ada dua orang nonmuslim yang bertugas di apotek ini,” jelas Desma.
Desma Sitohang (38) setia menunggu keluarga pasien yang datang membawa resep ke apotek RSUD Tarakan, Minggu (25/6).
BERITA TERKAIT
- Relawan Tahalele
- Kisah Dai 3T asal Bogor, Terharu pada Sikap Toleransi Beragama di Pedalaman Toraja Utara
- Dukung Pembangunan Masjid di PIK, DPRD DKI: Simbol Harmoni dan Toleransi Beragama
- Polres Tarakan Diserang Prajurit TNI
- Ridwan Kamil Berkomitmen Wujudkan Jakarta Toleran dan Berkeadilan
- 10 Rekomendasi Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan Kemenag untuk Indonesia Damai